Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Akhirnya Beralih dari HDD ke SSD M.2 NVMe

Akhirnya Beralih dari HDD ke SSD M.2 NVMe
SSD M.2 NVMe

Sudah hampir dua bulan perangkat PC yang biasa digunakan untuk blogging tidak beraksi gara-gara kerusakan pada hardisk. Padahal usianya belum begitu lama digunakan sekitar 2 tahun. Karena perangkat yang saya gunakan ini juga tergolong sudah tua lebih dari 5 tahun "mengabdi" maka ada keinginan untuk upgrade media penyimpanan menggunakan SSD.

Sebenarnya bisa saya tidak begitu paham dengan jeroan komputer yang ternyata komponen motherboard saat ini tidak support untuk SSD bahkan yang tersedia hanya konektor Sata 2 di mana untuk media penyimpanan SSD minimal membutuhkan konektor Sata 3. Maka tidak ada pilihan lain selain mengganti motherboard.

Setelah memperhatikan kapasitas memori RAM sepertinya nanggung yang cuma punya kemampuan 4GB sepertinya harus di upgrade juga ya setidaknya 8GB. Sempat mutar-mutar cari informasi via Google takut salah beli komponen untuk rakit PC dan ujung-ujungnya saya upgrade total PC lama (gegara "overdosis" info). PC sebelumnya memiliki spesifikasi yang sebenarnya tidak terlalu jelek amat Core i3 keluaran tahun 2012, karena makin ke sini system requirement software sehari-hari semakin membengkak maka saya putuskan merakit ulang dimana semua komponen beli online di toko sebelah ahaha...

Saya putuskan untuk menggunakan processor Intel Core i5 8100 Coffee Lake ini adalah model yang tidak bisa di overclock tanpa embel-embel "K" di belakangnya, motherboard kelas alakadarnya Gigabyte B360M, memory RAM saya booster ke 16GB 3000 MHz, lalu untuk media penyimpanannya malah downgrade yang awalnya berkapasitas 500GB saat ini hanya 200GB. Tapi, walaupun menyusut 50% namun jenis media penyimpanan yang saya gunakan saat ini berjenis SSD M.2 NVMe tepatnya Samsung 960 Evo (sombong...!)

Samsung 960 EVO
Samsung 960 EVO

Jadi, yang awalnya hanya ingin upgrade ke media penyimpanan SSD biasa dan kebetulan beberapa hari sebelum memutuskan membeli komponen iseng-iseng buka YouTube ternyata ada yang review produk ini (NVMe), alhasih ikut tersihir pingin coba.

Singkat cerita seluruh komponen sudah terkumpul dan berhasil dirakit menjadi PC. Saya instal Windows 10 64-bit dan ternyata bener bro... speednya sangar gila banget! Sewaktu menggunakan hardisk untuk proses booting ke Windows bisa memakan waktu setidaknya 12 detik tapi kali ini menggunakan SSD M.2 NVMe tidak lebih dari 5 detik itu sudah termasuk proses boot motherboard, untuk Windows sendiri mungkin cuma 1 - 2 detik.

Taask Manager
Taask Manager

Yang bikin mencengangkan ketika saya coba buka software Adobe Photoshop CC 2017 nggak butuh waktu lama-lama buat nunggu aplikasi ini siap digunakan. Hanya saja saya tidak bisa menampilkan secara detail perbandingan ketika masih menggunakan hardisk dengan kecepatan saat memakai SSD M.2 NVMe. Dan saya kira hal itu wajar saja karena ini teknologi bisa dibilang baru meskipun bukan yang terbaru oleh sebab ketika postingan ini di-update Samsung mengeluarkan seri SSD M.2 970 tentu dengan harga lebih mahal.

Sebelumnya saya juga sempat cek PSU kalkulator untuk mengetahui daya yang dibutuhkan jika menggunakan media penyimpanan SSD M.2 NVMe ternyata lebih hemat daya dibanding menggunakan hardisk mungkin karena komponen ini menempel langsung di motherboard tidak seperti harddisk butuh kabel konektor serta sistem kerjanya menggunakan piringan cakram atau driver. Saya juga tidak bisa memastikan bagaimana temperatur dari SSD M.2 NVMe ini ketika digunakan.

Dengan upgrade media penyimpanan ke SSD M.2 NVMe + 16GB RAM sekarang PC bisa melahap berbagai aplikasi berat dengan mudah mulai dari Adobe Photoshop hingga Adobe After Effect dengan multitasking.

Baca juga: Game Offline Seru Tersembunyi di Google Chrome

Karena media penyimpanan ini kapasitasnya sangat mungil untuk itu ke depannya jika punya dana lebih rencana saya upgrade ke 500GB atau menyandingkannya dengan media penyimpanan SSD biasa dengan skema SSD M.2 NVMe fokus ke sistem sedangkan SSD hanya sebagai media penyimpanan file dan dokumen. Tolong do'anya ya bro... :D

Posting Komentar untuk "Akhirnya Beralih dari HDD ke SSD M.2 NVMe"