Cara Membedakan Beras Plastik Dengan Beras Asli
Cara Membedakan Beras Plastik Dengan Beras Asli - Peredaran beras plastik yang berakhir akhiri ini menjadikan kecemasan masyarakat semakin meningkat. Untuk itu pemerintah menghimbau agar semua elemen masyarakat lebih berhati hati dan lebih selektif dalam memilih beras di pasaran agar tidak tertipu ketika membeli beras. Walaupun bebas sejauh ini pihak pemerintah tidak memberikan dibawakan secara resmi terkait peredaran beras plastik ini.
Namun sebagai salah satu pihak yang juga merasa bertanggung jawab terhadap beredarnya beras plastik ini kementerian perdagangan memberikan himbauan kepada masyarakat luas terkait bahaya dari operasi plastik ketika dikonsumsi.
Untuk itu diberikan beberapa tips atau cara membedakan beras plastik dengan beras asli.
Cara yang pertama adalah ketika beras sintetik atau beras plastik tersebut kita bakar maka dia akan mengeluarkan api lalu meleleh dan biasanya diawali dengan keluarnya asap berwarna agak kebiruan. Sedangkan untuk beras asli tidak demikian.
Cara kedua untuk membedakan beras plastik dengan beras asli adalah secara fisik bandar beras plastik tidak ada warna bintik seperti putih susu dan beras plastik juga terlihat lebih transparan dan secara tekstur dia lebih licin ketika diraba.
Cara ketiga membedakannya setelah beras plastik di masak sebagai contoh menjadi bubur beras tidak akan hancur dengan sempurna dan biasanya matang dalam waktu yang relatif lebih lama.
Kita juga bisa menggunakan cara lainnya yaitu coba memberikan beras tersebut pada hewan seperti ayam jika dia memakan beras tersebut dalam jumlah yang banyak maka bisa dipastikan itu adalah beras asli.
Jadi itulah beberapa cara membedakan beras plastik dengan beras asli agar kita bisa terhindar dari masalah kesehatan jika sampai mengkonsumsi beras sintetik tersebut.
Sebelumnya telah dikonfirmasi oleh badan profesional yang menguji kandungan dari beras plastik ternyata di dalamnya menggunakan bahan baku pembuat plastik dan pipa air "Baca: Kandungan Berbahaya Dalam Beras Plastik" yang tentu saja jika sampai dikonsumsi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Namun sebagai salah satu pihak yang juga merasa bertanggung jawab terhadap beredarnya beras plastik ini kementerian perdagangan memberikan himbauan kepada masyarakat luas terkait bahaya dari operasi plastik ketika dikonsumsi.
 |
| Cara Membedakan Beras Plastik Dengan Beras Asli |
Untuk itu diberikan beberapa tips atau cara membedakan beras plastik dengan beras asli.
Cara yang pertama adalah ketika beras sintetik atau beras plastik tersebut kita bakar maka dia akan mengeluarkan api lalu meleleh dan biasanya diawali dengan keluarnya asap berwarna agak kebiruan. Sedangkan untuk beras asli tidak demikian.
Cara kedua untuk membedakan beras plastik dengan beras asli adalah secara fisik bandar beras plastik tidak ada warna bintik seperti putih susu dan beras plastik juga terlihat lebih transparan dan secara tekstur dia lebih licin ketika diraba.
Cara ketiga membedakannya setelah beras plastik di masak sebagai contoh menjadi bubur beras tidak akan hancur dengan sempurna dan biasanya matang dalam waktu yang relatif lebih lama.
Cara sederhana lainnya untuk membedakan beras asli dengan beras plastik adalah memasukkannya ke dalam gelas yang sudah diisi air. Jika sebagian besar dari beras tersebut mengambang atau berada di bagian atas patut dicurigai itu adalah beras palsu atau beras plastik.
Kita juga bisa menggunakan cara lainnya yaitu coba memberikan beras tersebut pada hewan seperti ayam jika dia memakan beras tersebut dalam jumlah yang banyak maka bisa dipastikan itu adalah beras asli.
Jadi itulah beberapa cara membedakan beras plastik dengan beras asli agar kita bisa terhindar dari masalah kesehatan jika sampai mengkonsumsi beras sintetik tersebut.
Sebelumnya telah dikonfirmasi oleh badan profesional yang menguji kandungan dari beras plastik ternyata di dalamnya menggunakan bahan baku pembuat plastik dan pipa air "Baca: Kandungan Berbahaya Dalam Beras Plastik" yang tentu saja jika sampai dikonsumsi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
