3 Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Investasi Emas

Investasi Emas

Sejak berabad-abad emas merupakan simbol dari status sosial ekonomi seseorang sekaligus melambangkan kemakmuran sebuah keluarga. Dalam dunia modern nilai emas bahkan terus meningkat karena memang keberadaan logam mulia yang satu ini semakin sulit.

Sebelum adanya uang fisik emas merupakan alat transaksi yang umum digunakan, hanya saja ketika itu belum ada ketetapan nilai.

Dan saat ini emas merupakan media investasi paling diburu karena sistemnya tidak serumit investasi reksadana jual beli saham. Masyarakat di Indonesia khususnya sudah melakukan hal ini bahkan di desa maupun kota kota besar sekalipun. Emas dijadikan pilihan sebagai investasi pertama oleh sebab bisa digunakan sebagai perhiasan dan sistem jual beli lebih mudah.

Seiring dengan perkembangan dunia digital investasi emas semakin praktis. Bahkan beberapa perusahaan menawarkan investasi tabungan emas secara online. Jadi, transaksinya melalui internet baik untuk pembelian maupun penjualan.

Namun demikian meskipun nilainya cenderung naik dan praktis sebelum anda memutuskan investasi emas sebaiknya perhatikan 3 hal berikut ini:

1. Investasi jangka panjang

Tidak sedikit dari kita yang kurang memahami bahwa menanam dana melalui jual beli emas merupakan investasi jangka panjang. Mengapa demikian?

Karena emas memiliki harga fluktuatif artinya naik turun meskipun setiap tahun kecenderungan harga emas naik namun tidak menutup kemungkinan suatu waktu dia bisa turun bahkan ke level terendah. Dan sayangnya harga jual dengan harga beli memiliki selisih, angkanya bisa mencapai 4%.

Sebagai contoh, hari ini kita membeli emas seberat 1 gram seharga Rp600.000, tiba-tiba keesokan harinya butuh uang mendadak untuk keperluan anak sakit harus berobat ke dokter mau tidak mau kita jual emas tersebut.

Sayangnya ketika kita jual harga emas mengalami penurunan harga beli per gram menjadi Rp598.000 sedangkan harga jual menjadi Rp574.000. Maka hanya dalam sehari kita sudah mengalami kerugian sebesar Rp26.000.

Untuk mendapatkan hasil maksimal dalam investasi emas harus dilakukan dalam jangka waktu panjang atau hanya akan mendapatkan kerugian jika kita berpikir emas bisa memberikan profit dalam jangka pendek.

2. Memantau harga emas

Emas mengalami perubahan harga setiap hari ini harus kita monitor untuk meningkatkan nilai investasi. Mulailah membeli emas ketika harganya sedang turun dan menjual saat harganya mendulang naik.

Ini sangat penting khususnya bagi Anda yang berinvestasi di tabungan emas contohnya seperti milik Pegadaian atau emas ANTAM batangan. Beberapa nasabahnya berpikiran menabung emas sama halnya seperti menabung uang konvensional dimana dilakukan setiap hari atau sebulan sekali dengan nominal tertentu.

Padahal menabung emas sedikit berbeda dimana kita sebagai investor harus secara jeli memperhatikan pergerakan harga emas. Ketika harga emas turun apalagi grafiknya cukup tajam sebaiknya segera lakukan pembelian atau menabung dalam jumlah tertentu. Apabila pergerakan ini tidak kita pantau dan menggunakan skema menabung konvensional bisa saja kita membeli saat harga emas naik tajam.

Baca juga: Pengalaman Beli Reksadana Online di Bareksa

3. Perhatikan biaya administrasi

Sebelum memutuskan untuk investasi emas khususnya yang bersifat legal baik itu tabungan emas maupun investasi emas secara online ada kewajiban kita untuk membaca secara detail kebijakan dan syarat yang berlaku termasuk biaya administrasi.

Sebagai contoh produk investasi tabungan emas di Pegadaian dimana nasabah akan dikenakan biaya administrasi bulanan serta biaya penitipan emas selama 1 tahun. Ongkos ini perlu dipertimbangkan karena akan berdampak pada biaya operasional dan penurunan nilai investasi.

Investasi emas saat ini memang sedang menggeliat apalagi banyak sekali platform online memberikan fasilitas dan kepraktisan dalam bertransaksi jual beli emas namun tetap ada hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mengurangi risiko kerugian saat berinvestasi emas.

Berbagi :