Amputasi Pada Pasien Diabetes Mellitus

Diabetes

Amputasi Pada Pasien Diabetes Mellitus - Pasien diabetes mellitus atau yang lebih akrab disebut DM memang beresiko dilakukan amputasi, seperti yang pernah dibahas sebelumnya mengenai "Kenapa Diabetes Bahaya Jika Terluka" bahwa pada penderita diabetes mellitus mengalami gangguan metabolisme energi khususnya glukosa. Itu membuat sel mengalami kekurangan energi.

Amputasi pada pasien diabetes mellitus. Pasien diabetes mellitus yang sudah cukup parah biasanya juga mengalami masalah pada saraf. Saraf perifer [ujung jari kaki/tangan] yang sering tidak merespon dengan baik, seperti kurangnya respon terhadap rasa nyeri. Ini yang menyebabkan beberapa penderita diabetes mellitus tidak merasakan jika kaki/tangan terluka tertusuk atau tergores benda tajam terkejut

. Luka ini [pada penderita DM] sangat sulit untuk bisa sembuh karena sel tidak memiliki cukup energi agar bisa memperbaiki diri, jadilah luka ini meluas dan bertambah parah biasa disebut ganggren.

Ganggren inilah yang memicu dilakukannya amputasi. Amputasi dilakukan untuk menghindari semakin meluasnya luka yang tidak kunjung sembuh, karena akan terus merambat ke jaringan yang sehat. Memang terdengar mengerikan tapi pada kasus seperti ini amputasi memang harus dilakukan.

Untuk menghindari amputasi pada penderita diabetes mellitus ini eMingko Blog memiliki sedikit tips:

Gunakan alas kaki yang nyaman dan lembut ketika berpergian.
Sebisa mungkin hindari kaki dari luka maupun lecet.
Jangan terlalu lama duduk agar tidak terjadi penekanan pada pantat dalam waktu yang lama.
Pastikan benda yang sering berhubungan dengan Anda tidak bersifat tajam.
Hati-hati ketika memotong kuku jangan terlalu pendek.
Jika terjadi luka jangan dikorek, segera datang ke tempat pelayanan kesehatan untuk mendapatkan perawatan.

Semoga tips ini bisa menghindari terjadinya amputasi pada penderita diabetes mellitus dan bagi semua penderita DM semoga lekas sembuh senang