Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Tipe Diabetes Kering dan Basah

Perbedaan Tipe Diabetes Kering dan Basah
Perbedaan Tipe Diabetes Kering dan Basah

Perbedaan Tipe Diabetes Kering dan Basah - Mungkin di kalangan masyarakat umum sering kita mendengar istilah penyakit diabetes melitus tipe kering dan tipe basah. Namun apa sebenarnya perbedaan dari kedua tipe diabetes mellitus tersebut?

Sebelum melangkah lebih jauh tentang isu kedua tipe diabetes di atas akan lebih bijak apabila kita mengenal terlebih dahulu apa sebenarnya itu penyakit diabetes melitus.

Diabetes melitus biasa disingkat dengan nama DM dan dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan penyakit kencing manis adalah gangguan kesehatan tepatnya metabolik dimana terjadi gangguan metabolisme glukosa didalam tubuh.

Glukosa awalnya dalam bentuk karbohidrat masuk ke dalam tubuh didapat dari makanan salah satu contohnya adalah nasi kemudian di dalam usus diserap lalu masuk ke organ hati atau liver. Di sana karbohidrat diubah menjadi glukosa atau gula darah.

Pada penderita penyakit diabetes melitus glukosa mengendap di dalam aliran darah, jumlahnya terus mengalami penumpukan sehingga terjadi gejala penyakit diabetes melitus. [Baca juga: Gejala Awal Diabetes Yang Jarang Diketahui]

Salah satu faktor penyebab terjadinya penumpukan glukosa atau gula dalam darah adalah inkonsistensi produksi insulin oleh kelenjar pankreas. Atau dalam kata lain jumlah glukosa dengan insulin tidak balance, hal ini mengakibatkan insulin tidak bisa mengakomodasi menyalurkan glukosa ke dalam sel yang nantinya akan digunakan sebagai energi.

Sekarang kita kembali ke pertanyaan awal, apa perbedaan tipe diabetes kering dan basah?

Disini coba kita luruskan bahwa kedua tipe diabetes tersebut baik kering maupun basah tidaklah ada. Artinya ada kekeliruan dalam memandang penyakit diabetes melitus.

Tipe diabetes melitus yang ada secara medis adalah diabetes melitus tipe 1, pada umumnya terjadi sejak usia dini (bawaan) karena terjadinya kerusakan kelenjar pankreas sehingga tidak mampu memproduksi insulin secara optimal. Dan yang kedua adalah diabetes melitus tipe 2, ini disebabkan karena kurang sehatnya gaya hidup sehingga terjadi penumpukan gula di dalam darah akibat porsi makan (glukosa) berlebihan.

Dan ada juga yang namanya diabetes melitus gestasional, penyakit kencing manis atau diabetes melitus tipe ini biasanya terjadi pada ibu hamil. Namun kadar gula di dalam darah akan mengalami penurunan berangsur-angsur menjelang persalinan.

Jadi, tidak ada yang namanya diabetes melitus tipe kering dan tipe basah. Mungkin anggapan tersebut muncul karena pada beberapa penderita penyakit diabetes melitus mengalami luka dimana kondisi pada luka tersebut ada yang kering dan ada juga yang basah. Situasi ini menyebabkan beberapa orang beranggapan ada dua tipe diabetes melitus.

Semoga postingan kali ini bisa meluruskan apa yang selama ini sering menjadi isu di masyarakat terkait penyakit diabetes melitus.