Cara Migrasi Listrik PLN Golongan R1 ke B1 Lebih Hemat
Cara Migrasi Listrik PLN Golongan R1 ke B1 Lebih Hemat - Pernahkah Anda mendengar seseorang mengeluhkan "Bagaimana bisa tarif listrik dengan daya 5500 VA lebih murah dibandingkan dengan 2200 VA?" Ya memang benar begitu kenyataannya, tentu saja ini dipengaruhi kebijakan subsidi oleh pemerintah.
Pertama sebagai masyarakat dan konsumen kita perlu mengetahui saat berlangganan listrik dari PT PLN ada beberapa katagori atau golongan diantaranya golongan R1, R2, R3 (Rumah Tangga) golongan B1, B2, B3 (Bisnis) dan golongan S1, S2 (Sosial).
Dari sinilah pemerintah berpatokan dalam menentukan tarif listrik per kWh terhadap pelanggan PLN. Untuk golongan rumah tangga sebelumnya yang mendapatkan subsidi adalah daya 450 VA dan daya 900 VA sedangkan 1300 VA ke atas (2200, 5500, dst) dikatagorikan masyarakat mampu.
Kebijakan berbeda diberlakuan untuk golongan bisnis yang menggunakan daya mulai dari 2200 VA ke atas untuk tarifnya diberikan subsidi dengan alasan menumbuhkan usaha menengah dan mikro masyarakat untuk menunjang perekonomian negara.
Inilah kemudian mengapa masyarakat yang berlangganan listrik PLN dengan golongan R1 daya 2200 VA mendapatkan kWh lebih sedikit dibandingkan dengan pelanggan golongan B1 daya 5500 VA. Di wilayah saya sendiri perbandingannya saat membeli token pulsa listrik prabayar sebesar Rp200.000:
Sangat jauh bukan?
Sebuah alasan mengapa kemudian masyarakat pelanggan listrik PLN yang digunakan untuk bisnis dulu salah menentukan golongan memilih R1 sekarang pindah atau migrasi menjadi B1. Hal ini saya alami sendiri, itulah kemudian mengapa saya berbagi cara migrasi listrik PLN golongan R1 ke B1 dengan tarif lebih hemat khususnya di atas 1300 VA.
Baca juga: Cara Bayar Tagihan Listrik PLN Melalui BRI Mobile
Berikut ini langkah-langkah cara migrasi golongan listrik secara online tidak perlu datang ke kantor PLN:
Pertama siapkan ID pelanggan listrik PLN yang sering Anda gunakan untuk beli pulsa token bagi pengguna listrik prabayar sedangkan untuk pasca bayar bisa melihat ID pelanggan di meteran listrik.
Silahkan akses website resmi PLN www.pln.co.id perhatikan navigasi menu bagian atas, arahkan kursor pada menu "Pelanggan" kemudian pilih "Layanan Online"
Halaman berikutnya adalah syarat dan ketentuan pasang baru serta perubahan daya online bagi pelanggan PLN silahkan dibaca dan pahami kemudian klik "Setuju" lalu "OK"
Selanjutnya adalah formulir data pelanggan silahkan diisi dengan lengkap mulai dari nama, wilayah, area pelayanan, hingga ke tarif atau daya baru. Serta isi alamat email, nomor hp, dll. di formulir data pemohon. Isi alamat email yang masih aktif dan sering Anda akses karena nantinya akan dikirim email konfirmasi.
Pada formulir tarif atau daya baru isi masing-masing kolom sesuai dengan produk layanan dan pilih peruntukan "Bisnis" selanjutnya isi keperluan untuk usaha Anda serta daya yang diinginkan. Saat Anda klik "Hitung Biaya" akan ditampilkan biaya administrasi yang harus dibayar.
Anda bisa menghitung biaya apabila semua data pelanggan dan data pemohon sudah diisi dengan lengkap. Biasanya dikenakan biaya sebesar Rp20.000.
Jika Anda telah mengetahui biaya dan data diisi lengkap silahkan centang "Dengan ini saya menyatakan data yang saya isi adalah benar dan saya bersedia mengikuti ketentuan yang berlaku di PT PLN (persero)"
Lanjutkan dengan memasukkan kode keamanan pada kotak yang disediakan lalu klik "Simpan permohonan" seperti gambar di atas.
Anda akan ditampilkan popup dengan keterangan seperti gambar dibawah.
Langkah selanjutnya silahkan buka kotak masuk email yang tadi didaftarkan di sana ada email yang dikirim oleh PT. PLN silahkan baca dengan detail. Perhatikan pada bagian bawah Anda diberi kode transaksi yang harus dimasukkan dengan mengklik link yang ada pada email tersebut.
Setelah link pada email dibuka menampilkan halaman konfirmasi pasang baru dan perubahan daya online masukan kode transaksi tadi kemudian klik "Simpan"
Anda akan ditampilkan konfirmasi berhasil berisi nomor registrasi, nomor agenda, jenis transaksi, total biaya, serta informasi telah dikirim sebuah email berisi nomor registrasi atau kode bayar. Lanjut denganmu buka email yang baru dikirim oleh PT PLN.
Perhatikan dengan detail e-mail tersebut di sana tertera nomor registrasi atau kode bayar silahkan dicatat dan disimpan. Sekarang tugas Anda adalah membayar biaya yang bisa dilakukan di kantor Pos atau agen PPOB.
Ingat katakan pada petugas Pos maupun PPOB bahwa Anda ingin membayar biaya PLN non tagihan bukan tagihan PLN. Karena jika dimasukkan ke dalam pembayaran tagihan tidak akan muncul data. Dibawah ini contoh print out bukti pembayaran biaya migrasi yang sudah saya lakukan di kantor Pos.
Setelah itu kembali buka email terakhir yang dikirim oleh PT PLN di sana terdapat link untuk cek status migrasi yang telah diajukan silahkan diklik.
Anda akan diarahkan ke halaman cek status pasang baru dan perubahan daya online. Pada opsi pencarian Silahkan pilih "IDPEL" lalu masukkan nomor registrasi yang ada di dalam e-mail kemudian klik "Cari"
Dari sana Anda akan ditampilkan hasil pencarian data pemohon tertera tarif baru B1T serta golongan dan tarif lama R1T. Itu menandakan proses migrasi golongan listrik R1 ke B1 telah berhasil.
Jika dalam waktu 24 jam setelah Anda membayar biaya migrasi status belum juga berhasil bisa menghubungi layanan call center PLN. Selanjutnya akan ada petugas PLN datang untuk melakukan survei, siapkan surat keterangan usaha dari pihak terkait (kantor Desa atau Kelurahan). Apabila memenuhi syarat serta kebijakan maka peralihan dari golongan Rumah Tangga (RT) ke Bisnis (B) langsung diberlakukan. Selama proses peralihan jangan isi/beli token dulu, pengalaman saya kehilangan Rp200.000 karena beli token saat status masih RT begitu diinput setelah jadi Bisnis tidak bisa.
Untuk kasus di atas sebenarnya bisa lapor ke kantor PLN untuk mendapatkan pengganti token yang tidak bisa diisi, hanya saja ketika itu jarak tempuh cukup jauh jadi saya ikhlaskan.
Jadi itulah proses dan langkah-langkah cara migrasi golongan listrik PLN dari R1 ke B1 untuk mendapatkan tarif lebih murah.
Pertama sebagai masyarakat dan konsumen kita perlu mengetahui saat berlangganan listrik dari PT PLN ada beberapa katagori atau golongan diantaranya golongan R1, R2, R3 (Rumah Tangga) golongan B1, B2, B3 (Bisnis) dan golongan S1, S2 (Sosial).
Cara Migrasi Listrik PLN Golongan R1 ke B1 Lebih Hemat |
Dari sinilah pemerintah berpatokan dalam menentukan tarif listrik per kWh terhadap pelanggan PLN. Untuk golongan rumah tangga sebelumnya yang mendapatkan subsidi adalah daya 450 VA dan daya 900 VA sedangkan 1300 VA ke atas (2200, 5500, dst) dikatagorikan masyarakat mampu.
Kebijakan berbeda diberlakuan untuk golongan bisnis yang menggunakan daya mulai dari 2200 VA ke atas untuk tarifnya diberikan subsidi dengan alasan menumbuhkan usaha menengah dan mikro masyarakat untuk menunjang perekonomian negara.
Inilah kemudian mengapa masyarakat yang berlangganan listrik PLN dengan golongan R1 daya 2200 VA mendapatkan kWh lebih sedikit dibandingkan dengan pelanggan golongan B1 daya 5500 VA. Di wilayah saya sendiri perbandingannya saat membeli token pulsa listrik prabayar sebesar Rp200.000:
R1 daya 2200 VA mendapatkan 130 KWH
B1 daya 5500 VA mendapatkan 170 KWH
Sangat jauh bukan?
Sebuah alasan mengapa kemudian masyarakat pelanggan listrik PLN yang digunakan untuk bisnis dulu salah menentukan golongan memilih R1 sekarang pindah atau migrasi menjadi B1. Hal ini saya alami sendiri, itulah kemudian mengapa saya berbagi cara migrasi listrik PLN golongan R1 ke B1 dengan tarif lebih hemat khususnya di atas 1300 VA.
Baca juga: Cara Bayar Tagihan Listrik PLN Melalui BRI Mobile
Berikut ini langkah-langkah cara migrasi golongan listrik secara online tidak perlu datang ke kantor PLN:
Pertama siapkan ID pelanggan listrik PLN yang sering Anda gunakan untuk beli pulsa token bagi pengguna listrik prabayar sedangkan untuk pasca bayar bisa melihat ID pelanggan di meteran listrik.
Silahkan akses website resmi PLN www.pln.co.id perhatikan navigasi menu bagian atas, arahkan kursor pada menu "Pelanggan" kemudian pilih "Layanan Online"
Langkah 1 |
Halaman berikutnya adalah syarat dan ketentuan pasang baru serta perubahan daya online bagi pelanggan PLN silahkan dibaca dan pahami kemudian klik "Setuju" lalu "OK"
Langkah 2 |
Selanjutnya adalah formulir data pelanggan silahkan diisi dengan lengkap mulai dari nama, wilayah, area pelayanan, hingga ke tarif atau daya baru. Serta isi alamat email, nomor hp, dll. di formulir data pemohon. Isi alamat email yang masih aktif dan sering Anda akses karena nantinya akan dikirim email konfirmasi.
Langkah 3 |
Pada formulir tarif atau daya baru isi masing-masing kolom sesuai dengan produk layanan dan pilih peruntukan "Bisnis" selanjutnya isi keperluan untuk usaha Anda serta daya yang diinginkan. Saat Anda klik "Hitung Biaya" akan ditampilkan biaya administrasi yang harus dibayar.
Langkah 4 |
Anda bisa menghitung biaya apabila semua data pelanggan dan data pemohon sudah diisi dengan lengkap. Biasanya dikenakan biaya sebesar Rp20.000.
Jika Anda telah mengetahui biaya dan data diisi lengkap silahkan centang "Dengan ini saya menyatakan data yang saya isi adalah benar dan saya bersedia mengikuti ketentuan yang berlaku di PT PLN (persero)"
Langkah 5 |
Lanjutkan dengan memasukkan kode keamanan pada kotak yang disediakan lalu klik "Simpan permohonan" seperti gambar di atas.
Anda akan ditampilkan popup dengan keterangan seperti gambar dibawah.
Notifikasi |
Langkah selanjutnya silahkan buka kotak masuk email yang tadi didaftarkan di sana ada email yang dikirim oleh PT. PLN silahkan baca dengan detail. Perhatikan pada bagian bawah Anda diberi kode transaksi yang harus dimasukkan dengan mengklik link yang ada pada email tersebut.
Langkah 6 |
Setelah link pada email dibuka menampilkan halaman konfirmasi pasang baru dan perubahan daya online masukan kode transaksi tadi kemudian klik "Simpan"
Langkah 7 |
Anda akan ditampilkan konfirmasi berhasil berisi nomor registrasi, nomor agenda, jenis transaksi, total biaya, serta informasi telah dikirim sebuah email berisi nomor registrasi atau kode bayar. Lanjut denganmu buka email yang baru dikirim oleh PT PLN.
Notifikasi |
Perhatikan dengan detail e-mail tersebut di sana tertera nomor registrasi atau kode bayar silahkan dicatat dan disimpan. Sekarang tugas Anda adalah membayar biaya yang bisa dilakukan di kantor Pos atau agen PPOB.
Langkah 8 |
Ingat katakan pada petugas Pos maupun PPOB bahwa Anda ingin membayar biaya PLN non tagihan bukan tagihan PLN. Karena jika dimasukkan ke dalam pembayaran tagihan tidak akan muncul data. Dibawah ini contoh print out bukti pembayaran biaya migrasi yang sudah saya lakukan di kantor Pos.
Bukti Pembayaran |
Setelah itu kembali buka email terakhir yang dikirim oleh PT PLN di sana terdapat link untuk cek status migrasi yang telah diajukan silahkan diklik.
Anda akan diarahkan ke halaman cek status pasang baru dan perubahan daya online. Pada opsi pencarian Silahkan pilih "IDPEL" lalu masukkan nomor registrasi yang ada di dalam e-mail kemudian klik "Cari"
Berhasil Migrasi |
Dari sana Anda akan ditampilkan hasil pencarian data pemohon tertera tarif baru B1T serta golongan dan tarif lama R1T. Itu menandakan proses migrasi golongan listrik R1 ke B1 telah berhasil.
Jika dalam waktu 24 jam setelah Anda membayar biaya migrasi status belum juga berhasil bisa menghubungi layanan call center PLN. Selanjutnya akan ada petugas PLN datang untuk melakukan survei, siapkan surat keterangan usaha dari pihak terkait (kantor Desa atau Kelurahan). Apabila memenuhi syarat serta kebijakan maka peralihan dari golongan Rumah Tangga (RT) ke Bisnis (B) langsung diberlakukan. Selama proses peralihan jangan isi/beli token dulu, pengalaman saya kehilangan Rp200.000 karena beli token saat status masih RT begitu diinput setelah jadi Bisnis tidak bisa.
Untuk kasus di atas sebenarnya bisa lapor ke kantor PLN untuk mendapatkan pengganti token yang tidak bisa diisi, hanya saja ketika itu jarak tempuh cukup jauh jadi saya ikhlaskan.
Jadi itulah proses dan langkah-langkah cara migrasi golongan listrik PLN dari R1 ke B1 untuk mendapatkan tarif lebih murah.
Mau tanya nanti pas berpindah ke B1 instalasi listriknya ada yg diganti gak? Kaya mcB yg di meteran gitu diganti gak?
BalasHapusWaktu migrasi saya kurang memperhatikan bagian mana saja yang diganti.
HapusTerimakasih banyak infonya pak..benar2 sangat membantu...
BalasHapusOhya utk syarat keterangan surat usaha boleh cukup dari kelurahan ya berarti, pokoknya keterangan usaha kita apa begitukah..
Dulu sih cukup dari Kelurahan, tidak tahu kebijakan saat ini.
HapusOhya kalo dari R1 900v ke B1 1300 v sama juga kah pak?
BalasHapusAda kenaikan daya soalnya
Untuk migrasi ke golongan bisnis memang harus dinaikkan minimum ke 1300 VA.
HapusMemang ada ya min,,golongan B1 1300 va,, ??bukan nya minimal 2200 va
HapusSaat postingan ini saya buat daya itu masih bisa digunakan untuk pengajuan golongan B1. Saya kurang tahu untuk kebijakan saat ini.
HapusMau tanya setelah kita berhasil migrasi online dari R1M ke B1, apakah akan ada petugas PLN yg datang kerumah?
BalasHapusAtau setelah proses migrasi online sukses kita langsung bisa menikmati tarif B1 tanpa ada petugas kerumah?
Ada petugas dari PLN melakukan pengecekan apakah pelanggan berhak atau tidak.
HapusMau tanya, apabila sudah terlanjur mengisi data pindah dari R1 ke B1 900VA bagaimana ya? Admin bilang minimal harus 100VA?
BalasHapusTidak masalah, jika setuju dinaikkan menjadi minimum 1000 VA bisa mengajukan ulang permohonan ubah daya.
HapusMau tanya, salah satu persyaratannya kan harus punya, surat keterangan usaha, sedangkan saya tidak memiliki usaha, hanya skedar peralatan pertukangan seadanya, karena rencana kedepannya saya mau usaha kecil kecilan di bidang mebel, sambil mengisi hobi.
BalasHapusApa bisa membuat surat keterangan usaha, sedangkan tempat usha nya tidak ada, sedangkan di keterangan nanti akan ada pengecekan usaha apa yang sedang di jalankan.
Untuk membuat surat keterangan usaha memang harus ada kegiatan usaha real yang berjalan setidaknya 6 bulan. Terkait surat keterangan tersebut informasinya bisa didapat di Kantor Desa atau Kantor Kelurahan.
HapusSaya sudah mengajukan untuk migrasi ke golongan industri. Tapi kata petugas survey katanya nggak layak karena meteran listrik masik gabung dengan instalasi rumah. Apakah benar begitu?
BalasHapusBetul, meteran listrik harus terinstalasi di kantor atau gudang tempat usaha. Jika terpasang di rumah maka dikategorikan tidak memenuhi syarat.
Hapusmau tanya apakah untuk migrasi dari R1 ke B1 ada batasan dayanya??
BalasHapusYang saya tahu saat ini minimum daya 1300 VA.
HapusKo pas klik keperluan ga mau yah
BalasHapusMungkin ada data sebelumnya yang tidak diisi, coba dicek kembali. Atau reload halaman.
HapusAda biaya lain tidak selain 20.000 itu mungkin pas petugas PLN ny datang gtu.
BalasHapusTidak ada kak, yang datang hanyalah tim survei.
Hapus