AWAS!! Penipuan Berkedok Transfer Rekening BCA
AWAS!! Penipuan Berkedok Transfer Rekening BCA - Meningkatnya penggunaan layanan electronic banking untuk melakukan berbagai transaksi finansial sangat diapresiasi oleh pemerintah karena mampu menurunkan penggunaan uang fisik peredaran uang palsu.
Selain praktis bisa dilakukan di berbagai perangkat fasilitas e-banking juga sangat komplit karena banyak fitur didalamnya salah satu yang utama adalah transaksi finansial transfer saldo. Sebagai masyarakat yang juga ke dalam melakukan transaksi jual beli tentu saya memanfaatkan fitur ini.
Transaksi secara online ini bisa meningkatkan peluang terjadinya penipuan seperti yang baru saja saya alami untunglah tidak sampai mengalami kerugian secara finansial.
Berawal ketika seseorang mengirim pesan melalui WhatsApp yang berminat membeli pulsa sebesar Rp200.000.
Karena selama ini saya menjual pulsa transfer dan stoknya kebetulan habis saya katakan "Kosong". Namun dia terus "memaksa" pulsa reguler juga tidak masalah dan disepakati dengan harga Rp204.000.
Tidak lama kemudian saya berikan nomor rekening BCA dan dalam beberapa menit kemudian dia mengirimkan bukti transfer yang kelihatannya dilakukan via mesin ATM. Lihat bukti transfer pada gambar dibawah.
Nomor rekening dan nama pemilik saya samarkan untuk alasan privasi. langsung saya cek mutasi rekening BCA melalui internet banking KlikBCA, ternyata saldo belum masuk.
Pembeli saya hubungi untuk mengkonfirmasi bahwa saldo yang telah ditransfer sebesar Rp204.000 belum saya terima. Kemudian dia berkilah tolong pulsa segera dikirim karena dibutuhkan dan yang penting setelah melakukan transfer dengan bukti yang tadi dikirim.
Saya coba tunggu beberapa saat kemudian kembali cek mutasi rekening dan lagi-lagi saldo belum diterima.
Sambil menunggu saya coba searching foto bukti transfer berupa print out dari mesin ATM BCA yang tadi ditunjukkan oleh pembeli. Dan betapa mengejutkan apa yang saya dapati mesin pencari menemukan suatu gambar yang sangat identik bakalan bisa dibilang sama.
Coba lihat gambar dibawah yang saya dapatkan dari hasil searching di Google Images.
Dan perhatikan (no. urut, kode ATM) antara bukti transfer Yang tadi dikirim dengan foto yang ditampilkan oleh Google Images hanya beda nominal transfer.
Luar biasa bukan orang ini bisa melakukan duplikat bukti transfer rekening BCA dengan menunjukkan foto hasil editing. Hebatnya lagi tidak terlihat secara kasat mata bahwa gambar tersebut pernah dimanipulasi.
Tidak lama saya kembali menghubungi pembeli tersebut dan menanyakan bagaimana bisa bukti transfer yang dia berikan sangat mirip dengan yang saya temukan di mesin pencari.
Mungkin dia sudah merasa ketahuan ingin melakukan penipuan pesan tersebut tidak dibalas kemudian saya lampirkan dengan pesan ke 2.
Jadi pengalaman ini penting untuk saya sharing untuk mencegah kejahatan online tidak terjadi pada anak baik sebagai pihak pembeli maupun penjual. Karena selama ini yang identik mengalami penipuan adalah pihak pembeli padahal tidak menutup kemungkinan hal itu bisa terjadi di pihak penjual.
Di jaman sekarang ini semakin banyak orang cerdas hanya saja beberapa diantara mereka tidak bisa memanfaatkannya dengan baik sehingga terjerumus di jalan yang salah.
Jadi inilah sedikit pengalaman saya yang hampir saja tertipu saat mencoba mencari kesibukan dengan berjualan di internet.
Selain praktis bisa dilakukan di berbagai perangkat fasilitas e-banking juga sangat komplit karena banyak fitur didalamnya salah satu yang utama adalah transaksi finansial transfer saldo. Sebagai masyarakat yang juga ke dalam melakukan transaksi jual beli tentu saya memanfaatkan fitur ini.
Transaksi secara online ini bisa meningkatkan peluang terjadinya penipuan seperti yang baru saja saya alami untunglah tidak sampai mengalami kerugian secara finansial.
Berawal ketika seseorang mengirim pesan melalui WhatsApp yang berminat membeli pulsa sebesar Rp200.000.
Karena selama ini saya menjual pulsa transfer dan stoknya kebetulan habis saya katakan "Kosong". Namun dia terus "memaksa" pulsa reguler juga tidak masalah dan disepakati dengan harga Rp204.000.
Tidak lama kemudian saya berikan nomor rekening BCA dan dalam beberapa menit kemudian dia mengirimkan bukti transfer yang kelihatannya dilakukan via mesin ATM. Lihat bukti transfer pada gambar dibawah.
Bukti Transfer |
Nomor rekening dan nama pemilik saya samarkan untuk alasan privasi. langsung saya cek mutasi rekening BCA melalui internet banking KlikBCA, ternyata saldo belum masuk.
Pembeli saya hubungi untuk mengkonfirmasi bahwa saldo yang telah ditransfer sebesar Rp204.000 belum saya terima. Kemudian dia berkilah tolong pulsa segera dikirim karena dibutuhkan dan yang penting setelah melakukan transfer dengan bukti yang tadi dikirim.
Saya coba tunggu beberapa saat kemudian kembali cek mutasi rekening dan lagi-lagi saldo belum diterima.
Sambil menunggu saya coba searching foto bukti transfer berupa print out dari mesin ATM BCA yang tadi ditunjukkan oleh pembeli. Dan betapa mengejutkan apa yang saya dapati mesin pencari menemukan suatu gambar yang sangat identik bakalan bisa dibilang sama.
Coba lihat gambar dibawah yang saya dapatkan dari hasil searching di Google Images.
Hasil Googling |
Dan perhatikan (no. urut, kode ATM) antara bukti transfer Yang tadi dikirim dengan foto yang ditampilkan oleh Google Images hanya beda nominal transfer.
Identik |
Luar biasa bukan orang ini bisa melakukan duplikat bukti transfer rekening BCA dengan menunjukkan foto hasil editing. Hebatnya lagi tidak terlihat secara kasat mata bahwa gambar tersebut pernah dimanipulasi.
Tidak lama saya kembali menghubungi pembeli tersebut dan menanyakan bagaimana bisa bukti transfer yang dia berikan sangat mirip dengan yang saya temukan di mesin pencari.
Lanjut di WA |
Mungkin dia sudah merasa ketahuan ingin melakukan penipuan pesan tersebut tidak dibalas kemudian saya lampirkan dengan pesan ke 2.
"The End" |
Jadi pengalaman ini penting untuk saya sharing untuk mencegah kejahatan online tidak terjadi pada anak baik sebagai pihak pembeli maupun penjual. Karena selama ini yang identik mengalami penipuan adalah pihak pembeli padahal tidak menutup kemungkinan hal itu bisa terjadi di pihak penjual.
Di jaman sekarang ini semakin banyak orang cerdas hanya saja beberapa diantara mereka tidak bisa memanfaatkannya dengan baik sehingga terjerumus di jalan yang salah.
Jadi inilah sedikit pengalaman saya yang hampir saja tertipu saat mencoba mencari kesibukan dengan berjualan di internet.
Posting Komentar untuk "AWAS!! Penipuan Berkedok Transfer Rekening BCA"