Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengapa Diare Bisa Sangat Berbahaya

Mengapa Diare Bisa Sangat Berbahaya - Ingat.... Jangan pernah meremehkan gejala diare, walaupun terkesan remeh tapi diare bisa berdampak buruk bahkan buruk sekali hingga kematian. Diare adalah gangguan eliminasi pencernaan dimana terjadi ekskresi atau pengeluaran cairan tubuh yang berlebihan saat buang air besar sedih. Tubuh kita sangat membutuhkan air, 60%-70% tubuh manusia tersusun oleh air, jika terjadi diare maka air akan terkuras [dehidrasi] dan merusak keseimbangan fungsi tubuh.

Diare
diare

Mengapa diare bisa sangat berbahaya? Sel tubuh membutuhkan air untuk melakukan metabolisme untuk menghasilkan energi, jadi dampak utama dari diare adalah kelemahan fisik. Jika diare berat terjadi maka bahaya yang ditimbulkannya juga akan semakin berat, beberapa organ penting akan mengalami penurunan fungsi seperti otak, jantung, dan ginjal. Organ tersebut sangat berkaitan erat dengan cairan tubuh, maka tidak jarang pada diare berat sering terjadi penurunan kesadaran, ini sering menjadi tanda tanya "cuma diare,mengapa sampai koma/tidak sadar?".

Air juga sangat berperan dalam mengatur suhu tubuh, jika terjadi diare secara otomatis kandungan air dalam tubuh juga berkurang inilah yang memicu peningkatan suhu tubuh, merupakan gejala umum dari diare yaitu demam berkesah. Diare bahkan lebih berbahaya jika terjadi pada bayi dibandingkan dengan diare pada orang dewasa. Bayi memiliki ketergantungan sangat tinggi dengan cairan tubuh dan belum memiliki daya tahan tubuh yang baik.

Untuk itu jika terjadi gejala diare segeralah mencari pertolongan ke pusat kesehatan [PUSKESMAS] untuk mendapatkan penanganan dan informasi yang lebih mendalam mengenai diare dan bahaya diare. Untuk mencegah terjadinya diare terapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Jangan pernah meremehkan diare - Mengapa Diare Bisa Sangat Berbahaya.
Baca juga artikel dan informasi kesehatan Perbedaan Antara HIV Dengan AIDS.

Posting Komentar untuk "Mengapa Diare Bisa Sangat Berbahaya"