Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perjalanan Menuju Lorong, Part 1

Perjalanan Menuju Lorong, Part 1 - Salah satu acauan untuk bisa dikatakan sukses adalah bisa menncapai apa yang telah kita target. Setiap orang tentu memiliki tujuan [goal] yang berbeda, yang pasti targetnya pasti demi mencapai kebahagiaan. Inilah yang berusaha saya wujudkan selama ini, berawal dari musibah tragis saya coba menuju ujung yang hampir tidak bisa dicapai. Karena tulisan ini berisi curkat pribadi jadi kita pake aku saja ya... sebagai orang pertama biar lebih akrab, klo saya terlalu resmi tersenyum lebar.

Waktu itu adalah masa suram, 3 hari setelah menjalani operasi bedah saraf pertama tidak ada tanda-tanda membaik. Operasi kedua harus dilakukan, inilah perjalanan pertamaku [sebagai pasien], melewati lorong menuju bedah sentral dalam kondisi koma. Entah apa yang "mereka" lakukan pada kepala dan leher ini, yang jelas ketika sadar aku sudah berbaring di ruang ICU berkesah. Masih belum sadarkan diri, 4 botol infus bergelantungan dan sebuah selang ETT menancap di mulut hinga di tenggorokan dilengkapi beberapa "aksesoris" medis di dada dan tangan, ditambah suara mesin respirator tit..tit..tit.. [katanya tanpa mesin itu aku tidak akan bernafas] mungkin sekarang aku adalah robot. Ruangan itu seperti neraka, tidak masalah yang penting operasi berjalan lancar.

Gambar
Perjalanan Menuju Lorong, Part 1

Hanya dua hari berada di sana, kondisi membaik dan waktunya menuju ruang perawatan. Dihari ke 14 [setelah kecelakaan] aku masih belum bisa membedakan kapan siang kapan malam. Syukur kondisi semakin membaik, kabar yang paling baik adalah tidak hilang ingatan. Tidak samapai 1 minggu menikmati kabar baik, kabar buruk menghampiri sedih. Luka operasi bermasalah dan harus menjalani operasi ke 3, tidak ada pilihan lain, operasi harus dilakukan. Dan inilah kali kedua aku melewati lorong untuk melakukan berbagai pemeriksaan dalam keadaan bedrest. Operasi ketiga dilakukan keesokan harinya, untunglah tidak seperti operasi ke dua post op tidak berakhir di ruang ICU, aku langsung menuju rawat inap.


Posting Komentar untuk "Perjalanan Menuju Lorong, Part 1"