Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Beda Xiaomi Garansi Resmi Dengan Garansi Distributor

Beda Xiaomi Garansi Resmi Dengan Garansi Distributor
Xiaomi Garansi Resmi TAM

Sejak kemunculan flashsale smartphone Android Xiaomi Redmi 1S di Indonesia ketika itu diselenggarakan oleh salah satu website e-commerce menjadikan popularitas produsen smartphone Xiaomi menanjak drastis. Meskipun sebelumnya beberapa jenis produknya sudah tersebar hanya saja melalui jalur distributor.

Terhitung dari hari tersebut secara resmi Xiaomi memperkenalkan produknya dan artinya itu bergaransi resmi.

Apalagi didorong hadirnya jaringan akses internet berkecepatan lebih stabil yaitu 4G LTE dipromosikan oleh hampir seluruh operator telekomunikasi di Indonesia turut serta meningkatkan masuknya perangkat yang sudah mengadopsi jaringan tersebut. Melihat tingginya minat masyarakat bahkan bisa dibilang sudah menjadi kebutuhan terhadap perangkat smartphone khususnya yang telah dibekali jaringan 4G LTE mulai disikapi pemerintah Indonesia dengan memberlakukan kebijakan mewajibkan perangkat berjaringan 4G LTE memiliki tingkat kandungan dalam negeri atau disingkat TKDN.

Di awal munculnya kebijakan ini kemudian diterapkan beberapa produsen smartphone mengeluh mulai dari diwajibkan TKDN 10% hingga akhirnya naik menjadi 20%. Karena tidak mau kehilangan pangsa pasar produsen smartphone mau tidak mau akhirnya mengikuti kebijakan ini beberapa diantaranya memilih menjalin kerjasama membuat pabrik perakitan di Indonesia dan yang lainnya "mengakali" kebijakan ini dengan tingkat kandungan dalam negeri hanya di bagian software.

Bagi produsen dengan dana melimpah sebut saja Samsung ini memang bukan perkara sulit dengan mudah mereka bisa membuat pabrik perakitan di Indonesia namun lain ceritanya dengan Xiaomi yang memang pada awalnya hanya sebuah startup kemudian tumbuh sebagai produsen smartphone cukup disegani namun memiliki prinsip menghadirkan perangkat berkualitas harga ekonomis artinya menekan serendah mungkin profit.

Lahirnya kebijakan TKDN ini menghambat masuknya produk Xiaomi khususnya yang sudah berkemampuan menangkap jaringan 4G LTE di Indonesia secara resmi. Inilah peluang yang mulai dilihat oleh para eksportir perangkat elektronik dalam hal ini smartphone memasukkan produk Xiaomi namun tetap memberi garansi biasanya 1 tahun yang kemudian disebut dengan garansi distributor.

Dari penjelasan diatas kita semua seharusnya sudah bisa memahami apa beda Xiaomi garansi resmi dengan garansi distributor.

Beda Xiaomi Garansi Resmi Dengan Garansi Distributor
Contoh Xiaomi Garansi Distributor

Produk yang dihadirkan merupakan produk original dari pabrik Xiaomi di China hanya saja layanan purna jualnya untuk garansi resmi ditangani langsung oleh pihak Xiaomi sebagai contoh dalam beberapa minggu pemakaian layar Xiaomi mengalami masalah dead pixel customer hanya perlu membawa ke service center resmi biasanya dipegang oleh garansi TAM bisa ditemukan di gerai Erafone tanpa dipungut biaya selama kerusakan bukan karena kesalahan pengguna. Sedangkan untuk garansi distributor customer harus mengirim perangkat tersebut ke service center distributor juga bebas biaya selama masa garansi.

Baca juga: Cara Pindah Data Internal ke Eksternal Xiaomi

Jika disuruh memilih tentu jauh lebih baik perangkat Xiaomi bergaransi resmi di mana purna jualnya cenderung lebih bagus begitu juga perangkat yang kita dapat merupakan standarisasi untuk regional Indonesia. Sedangkan Xiaomi garansi distributor kadang perangkat yang didapat customer merupakan device yang dipasarkan di negara lain kemudian diekspor ke sini. Contohnya smartphone Android Xiaomi yang diproduksi khusus untuk negara Brazil pihak distributor membawa masuk ke Indonesia beberapa pembeli yang nasibnya kurang baik bisa saja mendapatkan masalah jaringan 4G tidak bisa digunakan karena frekuensi di Indonesia berbeda dengan di Brazil.

Hanya saja masalahnya saat ini tidak semua produk Xiaomi dipasarkan secara resmi di Indonesia sehingga untuk beberapa produk bahkan katagori premium sebut saja Xiaomi mi6 harus dibeli melalui jalur distributor tentu saja itu artinya Xiaomi bergaransi distributor. Bagi beberapa orang yang belum pernah membeli perangkat garansi distributor bisa saja menyebut ini terlalu berisiko namun bagi mereka yang telah beberapa kali mendapatkan produk distributor akan menanggapi sama saja hanya masalah garansi.

Kemudian jika kita lihat dari sisi harga produk Xiaomi garansi distributor jauh lebih ekonomis bahkan pertandingannya bisa mencapai 400 hingga Rp500.000 lebih murah dibandingkan dengan produk Xiaomi garansi resmi. Ini juga yang kadang menjadi pertimbangan bagi beberapa orang apalagi perangkat tersebut memang sulit ditemukan di galeri rekanan Xiaomi garansi distributor menjadi solusi.

Posting Komentar untuk "Beda Xiaomi Garansi Resmi Dengan Garansi Distributor"