Melihat Gerhana Matahari Merusak Mata
Melihat Gerhana Matahari Merusak Mata - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sudah mengkonfirmasi nanti pada tanggal 9 Maret 2016 akan ada gerhana matahari total yang melintasi beberapa Provinsi [12 Provinsi] di Indonesia. Karena fenomena alam ini cukup langka hanya terjadi beberapa tahun sekali membuatnya menjadi berita nasional cukup populer.
Bahkan jajaran Provinsi yang dilalui oleh gerhana matahari total kepala daerahnya telah menyiapkan berbagai sarana prasarana untuk bisa menyaksikan. Apalagi memang momen ini penting untuk dunia pendidikan dan juga riset menambah pengetahuan di bidang meteorologi.
Namun demikian perlu diketahui bersama bahwa melihat gerhana matahari dengan mata secara langsung bisa mengganggu kesehatan mata itu sendiri.
Sinar matahari yang terhalang oleh bulan akan memancarkan radiasi matahari ke permukaan bumi yaitu sinar ultraviolet dengan gelombang radiasi panjangnya mencapai jauh di atas 290 nanometer. Ini bisa merusak jaringan mata khususnya retina termasuk jaringan terluar dari bola mata.
Jika gelombang radiasi ini ditatap dalam rentang waktu lama maka potensi merusak jaringan saraf yang ada di belakang retina atau biasa disebut kerucut mata. Selanjutnya tentu saja mata akan kehilangan kemampuan mengirim sinar ke otak sehingga tidak mampu dipersepsikan sebagai bayangan atau benda, dengan kata lain menurunkan tajam penglihatan. [Baca juga: Sakit Mata Tidak Menular Lewat Pandangan]
Gelombang sinar ultraviolet ini dibilang aman justru ketika terjadi gerhana matahari total di mana semua sisi matahari dihalangi oleh bulan. Tetapi masalahnya momen ini tidak akan berlangsung lebih dari 2 detik dan kita tidak bisa memastikan secara pasti. Karena 1% saja bagian matahari tidak terhalang maka gelombang sinar ultraviolet tersebut mampu merusak mata.
Untuk itu disarankan jika ingin menyaksikan fenomena gerhana matahari menggunakan alat khusus foto annular atau proyeksi kacamata khusus.
Atau jika Anda pernah tau kacamata yang digunakan oleh bengkel las itu bisa digunakan sebagai alternatif untuk menyaksikan gerhana matahari total maupun gerhana matahari parsial yang berbentuk seperti bulan sabit.
Pada saat gerhana matahari total bumi akan menjadi seperti senja hari khususnya pada wilayah yang mengalami gerhana matahari total, senja berwarna sedikit kebiruan bukan kuning seperti senja hari pada umumnya.
Jadi menyaksikan gerhana matahari bisa mengakibatkan kerusakan pada mata bukanlah sebuah mitos tetapi memang secara teori hal itu bisa terjadi.
Bahkan jajaran Provinsi yang dilalui oleh gerhana matahari total kepala daerahnya telah menyiapkan berbagai sarana prasarana untuk bisa menyaksikan. Apalagi memang momen ini penting untuk dunia pendidikan dan juga riset menambah pengetahuan di bidang meteorologi.
 |
| Melihat Gerhana Matahari Merusak Mata |
Namun demikian perlu diketahui bersama bahwa melihat gerhana matahari dengan mata secara langsung bisa mengganggu kesehatan mata itu sendiri.
Sinar matahari yang terhalang oleh bulan akan memancarkan radiasi matahari ke permukaan bumi yaitu sinar ultraviolet dengan gelombang radiasi panjangnya mencapai jauh di atas 290 nanometer. Ini bisa merusak jaringan mata khususnya retina termasuk jaringan terluar dari bola mata.
Jika gelombang radiasi ini ditatap dalam rentang waktu lama maka potensi merusak jaringan saraf yang ada di belakang retina atau biasa disebut kerucut mata. Selanjutnya tentu saja mata akan kehilangan kemampuan mengirim sinar ke otak sehingga tidak mampu dipersepsikan sebagai bayangan atau benda, dengan kata lain menurunkan tajam penglihatan. [Baca juga: Sakit Mata Tidak Menular Lewat Pandangan]
Gelombang sinar ultraviolet ini dibilang aman justru ketika terjadi gerhana matahari total di mana semua sisi matahari dihalangi oleh bulan. Tetapi masalahnya momen ini tidak akan berlangsung lebih dari 2 detik dan kita tidak bisa memastikan secara pasti. Karena 1% saja bagian matahari tidak terhalang maka gelombang sinar ultraviolet tersebut mampu merusak mata.
Untuk itu disarankan jika ingin menyaksikan fenomena gerhana matahari menggunakan alat khusus foto annular atau proyeksi kacamata khusus.
 |
| Kacamata Khusus Untuk Melihat Gerhana Matahari |
Atau jika Anda pernah tau kacamata yang digunakan oleh bengkel las itu bisa digunakan sebagai alternatif untuk menyaksikan gerhana matahari total maupun gerhana matahari parsial yang berbentuk seperti bulan sabit.
 |
| Alternatif Kacamata Las |
Pada saat gerhana matahari total bumi akan menjadi seperti senja hari khususnya pada wilayah yang mengalami gerhana matahari total, senja berwarna sedikit kebiruan bukan kuning seperti senja hari pada umumnya.
Jadi menyaksikan gerhana matahari bisa mengakibatkan kerusakan pada mata bukanlah sebuah mitos tetapi memang secara teori hal itu bisa terjadi.
Posting Komentar untuk "Melihat Gerhana Matahari Merusak Mata"