Penyebab Kerusakan Gigi Pada Penderita Diabetes
Penyebab Kerusakan Gigi Pada Penderita Piabetes - Diabetes melitus atau yang biasa disebut penyakit kencing manis merupakan gangguan metabolik khususnya metabolisme glukosa di dalam tubuh. Glukosa hasil olahan dari sumber makanan biasanya dimanfaatkan sebagai kalori tetapi karena beberapa faktor dimana hormon insulin tidak mampu mentransformasi glukosa tersebut maka terjadilah penumpukan kadar gula dalam darah.
Karena tingginya kandungan gula yang ada di dalam aliran darah akan menimbulkan berbagai efek samping salah satunya adalah risiko atau mudahnya terjadi infeksi dan kerusakan pada gigi.
Meningkatnya kadar gula dalam darah secara langsung akan berdampak pula meningkatnya kadar gula di dalam rongga mulut termasuk gigi. Situasi ini menjadikan area tersebut tempat berkembang biaknya bakteri dimana selanjutnya bakteri tersebut terus melakukan invasi menggerogoti keutuhan gigi.
Jika situasi ini terjadi terlalu lama maka akan sangat berpotensi menyebabkan gigi berlubang dan dari sanalah akan berlanjut infeksi gigi.
Pada penderita diabetes melitus memiliki resiko kerusakan gigi bisa mencapai 20x lebih banyak. Selain menyebabkan kerusakan gigi tingginya kadar gula dalam darah juga bisa menimbulkan masalah pada kesehatan gusi, biasanya sangat mudah terjadi gusi berdarah.
Apabila gigi berlubang tersebut mengalami infeksi maka bahaya yang bisa ditimbulkan bakteri tersebut masuk ke dalam aliran darah dan memperluas area infeksi.
Hal inilah yang patut diwaspadai oleh pasien maupun penderita penyakit diabetes melitus, selain rutin melakukan cek atau kontrol kadar gula darah sebaiknya juga intensif menjalani pemeriksaan gigi dan mulut.
Tindakan pencegahan yang efektif untuk mengurangi risiko kerusakan gigi pada penderita penyakit diabetes melitus atau kencing manis adalah selalu menjaga kesehatan area mulut juga rutin menjalani pengobatan untuk menurunkan kadar gula dalam darah.
 |
| Penyebab Kerusakan Gigi Pada Penderita Diabetes |
Karena tingginya kandungan gula yang ada di dalam aliran darah akan menimbulkan berbagai efek samping salah satunya adalah risiko atau mudahnya terjadi infeksi dan kerusakan pada gigi.
Meningkatnya kadar gula dalam darah secara langsung akan berdampak pula meningkatnya kadar gula di dalam rongga mulut termasuk gigi. Situasi ini menjadikan area tersebut tempat berkembang biaknya bakteri dimana selanjutnya bakteri tersebut terus melakukan invasi menggerogoti keutuhan gigi.
Jika situasi ini terjadi terlalu lama maka akan sangat berpotensi menyebabkan gigi berlubang dan dari sanalah akan berlanjut infeksi gigi.
Pada penderita diabetes melitus memiliki resiko kerusakan gigi bisa mencapai 20x lebih banyak. Selain menyebabkan kerusakan gigi tingginya kadar gula dalam darah juga bisa menimbulkan masalah pada kesehatan gusi, biasanya sangat mudah terjadi gusi berdarah.
 |
| Penyebab Kerusakan Gigi Pada Penderita Diabetes |
Apabila gigi berlubang tersebut mengalami infeksi maka bahaya yang bisa ditimbulkan bakteri tersebut masuk ke dalam aliran darah dan memperluas area infeksi.
Hal inilah yang patut diwaspadai oleh pasien maupun penderita penyakit diabetes melitus, selain rutin melakukan cek atau kontrol kadar gula darah sebaiknya juga intensif menjalani pemeriksaan gigi dan mulut.
Tindakan pencegahan yang efektif untuk mengurangi risiko kerusakan gigi pada penderita penyakit diabetes melitus atau kencing manis adalah selalu menjaga kesehatan area mulut juga rutin menjalani pengobatan untuk menurunkan kadar gula dalam darah.
